Shinjitsu (Power 10)


Power 9 (click here)
Power 10


“Nii-san, apa itu” Tanya Zen

 “Hmmm…… sebaiknya kita berikan ini pada Raichi dan teman-temannya”

 “Baiklah…” kata Zen

 Alv dan Zen berjalan menghampiri Raichi.

 “Hoi! Kabar buruk! Baca ini!” kata Alv

Ryuuki mengambil kertas itu dan membacannya.

 “Mereka.... ini buruk!” gumam Ryuuki kesal dan membuang kertas itu

Kertasnya melayang-layang sebentar di udara lalu mendarat di tanah. Raichi mengambil dan membacanya bersama Hikari dan Hanabi. Suasana kembali menegang....

“Gawat!”

 “Aku yakin kalian akan menemukan kertas ini. Teman kalian sudah berada di tangan kami, aku sudah menyeludupkan ‘tikus’ ke sekolah kalian. Kalau kalian tidak datang ke sekolah Shinigami tepat jam 12 tengah malam ‘tikus’ yang kuseludupkan akan membunuh semua orang di sekolah “

Ryuzaki Kyuketsuki

 Ryuuki segera pergi ke kelas Earl. Hikari, Hanabi dan Raichi mengikutinya dan mengabaikan keributan karena semuanya sudah menyadari kalau Miyu menghilang.

 Ryuuki mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, itu persis seperti yang digunakan ketua untuk menidurkan semua orang di sekolah kemarin.

 Ryuuki membuka tutupnya dan dalam serbuk kemerahan keluar menyebar ke seluruh sekolah. Dalam sekejap seluruh orang sekolah tertidur. Alv dan Zen menghilang lagi.

Earl menyadari kalau ada kejadian yang aneh lagi dan keluar kelas. Earl dan Ryuuki bertemu di koridor disusul oleh Raichi, Hikari, Ryuuki dan Hanabi,di belakang Ryuuki.

 “Apa yang terjadi?” Tanya Earl

 “Seseorang di kelas 1-3 diculik oleh utusan dia

 “Itu Miyu!” kata Hikari

 “Mereka mulai serius ya… Kalian sebaiknya memakai ini.” Kata ketua sambl membagikan lencana berbentuk huruf S

 “Ini untuk apa?” Tanya Hanabi

 “Bisa dipakai seperti walkie talkie dan masih banyak kegunaan lainnya. Nanti keberitau. Sekarang kita kembali ke markas dulu, Raichi!” kata ketua sambil mengangguk ke arah Raichi.

 “Kin!” Raichi berteriak memanggil Kin

Dalam sekejab Kin sudah melesat melalui atap-atap gedung dan mendarat di bingkai jendela.
Sebelumnya Hikari dan Hanabi tidak menyadari kalau di leher Kin terdapat kaling berbentuk Ying dan Yang. Raichi melepas kalung itu dan...

 Cahaya merah memancar dari tubuh Kin dan “Zhiiiing” Kin berubah menjadi burung phoenix yang cukup besar.

 “Eh? Apa yang terjadi? Kenapa… phoenix… berubah” Hikari bingung karena perubahan Kin

“Sudahlah, semuanya ayo naik” kata Raichi

Semuanya menaiki Phoenix itu. Meskipun phoenix mengeluarkan api tipis dari bulunya tapi tubuhnya tidak terasa panas dan sangat nyaman.

Setelah semuanya naik, Kin dalam wujud phoenix melesat secepat kilat menuju markas Shinjitsu.

Raichi kembali memasangkan kalung pada Kin yang masih dalam wujud poenix yang besar itu. Kemudian cahaya kembali memancar dan Kin kembali seperti semula

Ketua segera menghubungi para anggota Shinjitsu yang tidak ada di markas dengan handphonenya. Dalam sekejap ketua sudah sibuk berbicara pada handphonenya.

“Hei, kenapa kin bisa berubah jadi phoenix?” Tanya hanabi

“Kau salah… Kin adalah phoenix yang sudah disegel oleh kapten” kata Raichi

“Jadi phoenix itu ada!?” kata Hikari kaget

“Kau kan baru lihat sendiri tadi..” kata Raichi

“Oke, semuanya berkumpul di ruang rapat! Aku akan menyusul dengan anggota yang lain” kata ketua sambil menutup handphonenya

Semuanya segera masuk ke dalam markas dan pergi ke ruang rapat. Ruangannya lumayan besar dengan meja persegi panjang yang terbuat dari kaca dan kursi-kursi berjejer mengelilingi meja itu.

Beberapa menit kemudian Michiru dan Komatsu masuk ke ruang rapat. Anggota yang belum datang hanya Hitomi, Naito dan Akira

“Sebenarnya dia itu siapa sih? Kenapa dia melakukan ini?” Tanya Hikari

“Yang kutau dia itu hanya gurunya kapten” kata Michiru

“Lalu kenapa  dia menyerang kita?” Tanya Hanabi

“Entahlah.....”

Brak! ketua, Hitomi, Naito dan Akira masuk ke ruang rapat dan duduk di tempatnya masing-masing. Ketua duduk di kursi yang ada di ujung meja.

Ketua menekan tombol di mejanya yang paling ujung dan layar juga keyboard transparan muncul di meja masing masing. Lalu muncul semacam denah gedung di layar itu.

“Itu adalah denah sekolah Shinigami dan...” layar berganti “itu adalah kamera pengintai yang kuseludupkan ke dalam gedung” kata ketua

Di layar terlihat lorong panjang yang gelap. Sekolah ini... sama sekali bukan sekolah biasa, tidak ada murid yang berkeliaran di sekolah ataupun lampu.

“Sekolah Shinigami hanyalah sekolah tua yang tidak terpakai lagi yang terlerak di pinggiran kota Koshiro” kata Earl

“Yah terlihat sangat jelas di sini” kata Akira

“Jzzzztt” layar berubah menjadi hitam putih. Kameranya dirusak oleh seseorang yang ada di sekolah itu.

“Sampai di sini saja ya... sepertinya di sekolah ini banyak jebakan. Apalagi kita harus pergi saat tengah malam yang sangat gelap. Hikari, kekuatanmu sangat diperlukan” kata ketua

“Aku tau” kata Hikari

“Perkiraanku dia punya banyak pengikut. Entah berapa yang dia kerahkan untuk melawan kita, tapi kita harus tetap siap”

Layar berubah menjadi denah sekolah Shinigami lagi.

“Kalau kalian perhatikan baik-baik. Sekolah itu terdiri dari ruangan besar yang hanya dipisahkan oleh tembok. Sekolah ini terdiri dari 2 lantai, mungkin saja ‘dia’ menunggu kita di lantai paling atas”

“Jadi setap ruangan kita harus menghadapi musuh?” Tanya Komatsu

“Sepertinya begitu.... dan prediksi yang paling buruk adalah kita akan disuruh untuk berpencar melawan mereka 1 vs 1. Walaupun begitu tetap ingat tujuan kita, selamatkan Miyu” kata ketua

“Tentu saja!” jawab semua anggota serempak

“Kita tidak tau pasti apa kekuatan pengikutnya jadi tidak peduli berapa kekuatan mereka, lawanlah dengan rasa keadilan. Itu adalah motto Shinjitsu” kata ketua

Semua anggota tersenyum, mata mereka seperti memancarkan cahaya. Semangat mereka yang berkobar-kobar terlihat jelas dari wajah mereka.

“Oke semuanya, sekarang kita akan mulai latihan memakai senjata. Jangan hanya mengandalkan kekuatan special saja! Ayo segera pergi ke ruang latihan!”

“Oke!!” jawab semuanya bersemangat

Semuanya terlihat kagum ada ketua yang memberi semangat pada semua anggota Shinjitsu yang tadinya khawatir bagaimana cara melawan dia.

“Pidato yang kekanak-kanakan ya... tapi bisa memberi semangat seerti ini” kata Hanabi

“Seperti itulah dia....” kata Naito


Power 11 (click here)


0 comments:

Post a Comment

Shinjitsu (Power 10)

On Monday, April 23, 2012 0 comments


Power 9 (click here)
Power 10


“Nii-san, apa itu” Tanya Zen

 “Hmmm…… sebaiknya kita berikan ini pada Raichi dan teman-temannya”

 “Baiklah…” kata Zen

 Alv dan Zen berjalan menghampiri Raichi.

 “Hoi! Kabar buruk! Baca ini!” kata Alv

Ryuuki mengambil kertas itu dan membacannya.

 “Mereka.... ini buruk!” gumam Ryuuki kesal dan membuang kertas itu

Kertasnya melayang-layang sebentar di udara lalu mendarat di tanah. Raichi mengambil dan membacanya bersama Hikari dan Hanabi. Suasana kembali menegang....

“Gawat!”

 “Aku yakin kalian akan menemukan kertas ini. Teman kalian sudah berada di tangan kami, aku sudah menyeludupkan ‘tikus’ ke sekolah kalian. Kalau kalian tidak datang ke sekolah Shinigami tepat jam 12 tengah malam ‘tikus’ yang kuseludupkan akan membunuh semua orang di sekolah “

Ryuzaki Kyuketsuki

 Ryuuki segera pergi ke kelas Earl. Hikari, Hanabi dan Raichi mengikutinya dan mengabaikan keributan karena semuanya sudah menyadari kalau Miyu menghilang.

 Ryuuki mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, itu persis seperti yang digunakan ketua untuk menidurkan semua orang di sekolah kemarin.

 Ryuuki membuka tutupnya dan dalam serbuk kemerahan keluar menyebar ke seluruh sekolah. Dalam sekejap seluruh orang sekolah tertidur. Alv dan Zen menghilang lagi.

Earl menyadari kalau ada kejadian yang aneh lagi dan keluar kelas. Earl dan Ryuuki bertemu di koridor disusul oleh Raichi, Hikari, Ryuuki dan Hanabi,di belakang Ryuuki.

 “Apa yang terjadi?” Tanya Earl

 “Seseorang di kelas 1-3 diculik oleh utusan dia

 “Itu Miyu!” kata Hikari

 “Mereka mulai serius ya… Kalian sebaiknya memakai ini.” Kata ketua sambl membagikan lencana berbentuk huruf S

 “Ini untuk apa?” Tanya Hanabi

 “Bisa dipakai seperti walkie talkie dan masih banyak kegunaan lainnya. Nanti keberitau. Sekarang kita kembali ke markas dulu, Raichi!” kata ketua sambil mengangguk ke arah Raichi.

 “Kin!” Raichi berteriak memanggil Kin

Dalam sekejab Kin sudah melesat melalui atap-atap gedung dan mendarat di bingkai jendela.
Sebelumnya Hikari dan Hanabi tidak menyadari kalau di leher Kin terdapat kaling berbentuk Ying dan Yang. Raichi melepas kalung itu dan...

 Cahaya merah memancar dari tubuh Kin dan “Zhiiiing” Kin berubah menjadi burung phoenix yang cukup besar.

 “Eh? Apa yang terjadi? Kenapa… phoenix… berubah” Hikari bingung karena perubahan Kin

“Sudahlah, semuanya ayo naik” kata Raichi

Semuanya menaiki Phoenix itu. Meskipun phoenix mengeluarkan api tipis dari bulunya tapi tubuhnya tidak terasa panas dan sangat nyaman.

Setelah semuanya naik, Kin dalam wujud phoenix melesat secepat kilat menuju markas Shinjitsu.

Raichi kembali memasangkan kalung pada Kin yang masih dalam wujud poenix yang besar itu. Kemudian cahaya kembali memancar dan Kin kembali seperti semula

Ketua segera menghubungi para anggota Shinjitsu yang tidak ada di markas dengan handphonenya. Dalam sekejap ketua sudah sibuk berbicara pada handphonenya.

“Hei, kenapa kin bisa berubah jadi phoenix?” Tanya hanabi

“Kau salah… Kin adalah phoenix yang sudah disegel oleh kapten” kata Raichi

“Jadi phoenix itu ada!?” kata Hikari kaget

“Kau kan baru lihat sendiri tadi..” kata Raichi

“Oke, semuanya berkumpul di ruang rapat! Aku akan menyusul dengan anggota yang lain” kata ketua sambil menutup handphonenya

Semuanya segera masuk ke dalam markas dan pergi ke ruang rapat. Ruangannya lumayan besar dengan meja persegi panjang yang terbuat dari kaca dan kursi-kursi berjejer mengelilingi meja itu.

Beberapa menit kemudian Michiru dan Komatsu masuk ke ruang rapat. Anggota yang belum datang hanya Hitomi, Naito dan Akira

“Sebenarnya dia itu siapa sih? Kenapa dia melakukan ini?” Tanya Hikari

“Yang kutau dia itu hanya gurunya kapten” kata Michiru

“Lalu kenapa  dia menyerang kita?” Tanya Hanabi

“Entahlah.....”

Brak! ketua, Hitomi, Naito dan Akira masuk ke ruang rapat dan duduk di tempatnya masing-masing. Ketua duduk di kursi yang ada di ujung meja.

Ketua menekan tombol di mejanya yang paling ujung dan layar juga keyboard transparan muncul di meja masing masing. Lalu muncul semacam denah gedung di layar itu.

“Itu adalah denah sekolah Shinigami dan...” layar berganti “itu adalah kamera pengintai yang kuseludupkan ke dalam gedung” kata ketua

Di layar terlihat lorong panjang yang gelap. Sekolah ini... sama sekali bukan sekolah biasa, tidak ada murid yang berkeliaran di sekolah ataupun lampu.

“Sekolah Shinigami hanyalah sekolah tua yang tidak terpakai lagi yang terlerak di pinggiran kota Koshiro” kata Earl

“Yah terlihat sangat jelas di sini” kata Akira

“Jzzzztt” layar berubah menjadi hitam putih. Kameranya dirusak oleh seseorang yang ada di sekolah itu.

“Sampai di sini saja ya... sepertinya di sekolah ini banyak jebakan. Apalagi kita harus pergi saat tengah malam yang sangat gelap. Hikari, kekuatanmu sangat diperlukan” kata ketua

“Aku tau” kata Hikari

“Perkiraanku dia punya banyak pengikut. Entah berapa yang dia kerahkan untuk melawan kita, tapi kita harus tetap siap”

Layar berubah menjadi denah sekolah Shinigami lagi.

“Kalau kalian perhatikan baik-baik. Sekolah itu terdiri dari ruangan besar yang hanya dipisahkan oleh tembok. Sekolah ini terdiri dari 2 lantai, mungkin saja ‘dia’ menunggu kita di lantai paling atas”

“Jadi setap ruangan kita harus menghadapi musuh?” Tanya Komatsu

“Sepertinya begitu.... dan prediksi yang paling buruk adalah kita akan disuruh untuk berpencar melawan mereka 1 vs 1. Walaupun begitu tetap ingat tujuan kita, selamatkan Miyu” kata ketua

“Tentu saja!” jawab semua anggota serempak

“Kita tidak tau pasti apa kekuatan pengikutnya jadi tidak peduli berapa kekuatan mereka, lawanlah dengan rasa keadilan. Itu adalah motto Shinjitsu” kata ketua

Semua anggota tersenyum, mata mereka seperti memancarkan cahaya. Semangat mereka yang berkobar-kobar terlihat jelas dari wajah mereka.

“Oke semuanya, sekarang kita akan mulai latihan memakai senjata. Jangan hanya mengandalkan kekuatan special saja! Ayo segera pergi ke ruang latihan!”

“Oke!!” jawab semuanya bersemangat

Semuanya terlihat kagum ada ketua yang memberi semangat pada semua anggota Shinjitsu yang tadinya khawatir bagaimana cara melawan dia.

“Pidato yang kekanak-kanakan ya... tapi bisa memberi semangat seerti ini” kata Hanabi

“Seperti itulah dia....” kata Naito


Power 11 (click here)


0 comments:

Post a Comment