Power 3
“Hoaaaam”
Ah sudah sudah pagi..... rasanya aku baru tidur sebentar..... Aku duduk di pinggiran tempat tidurku dengan pikiran yang masih kacau balau.
Hari ini hari sabtu, sekolah akan pulang jam 10. Itu berarti.... 4 jam lagi aku akan kencan dengan Raichi? Aku jadi gugup sendiri memikirkannya.
Di sekolah, semuanya berjalan seperti biasa sampai pulang sekolah. Raichi sudah menungguku di gerbang sekolah.
“Sudah siap?” tanya Raichi
“Ya, tentu” jawabku
Kami berdua pergi ke kebun binatang Shirokumo yang tidak terlalu jauh dengan sekolah. Beberapa saat kemudian aku dan Raichi sudah melihat-lihat spesies reptil.
Kelihatannya tidak ada hewan yang tertarik denganku sampai ada elang yang sedang dikejar-kejar para petugas hinggap di bahuku.
”Wah, kelihatannya dia menyukaimu” kata seorang petugas
“Elang itu buatmu saja, lagipula setiap hari elang itu terus-menerus kabur dan membuat kami kewalahan” kata petugas lainnya
“Benarkah?” tanyaku tak percaya
“Tentu, sebelum itu konfirmasi dulu di kantor”
Kamipun pergi ke kantor kebun binatang Shirokumo untuk mengkonfirmasi elang yang masih bertengger di bahuku dengan tenang.
“Hebat! Kau bisa menjinakan elang liar itu! Mungkin sudah seharusnya kau memilikinya” kata pemilik kebun binatang itu
Dia pria gemuk tinggi dan juga berkumis.
“Jadi elangnya boleh langsung kubawa?” tanyaku
“Tentu saja boleh!!! Silahkan saja bawa sekarang!” kata pemilik itu senang
Kelihatannya dia sangat tidak menginginkan elangnya meskipun elang ini termasuk jenis elang langka. Aku dan Raichi segera ke markas setelah keluar dari kantor.
“Woow! ini kan elang langka! Keren!” kata Naito terkagum-kagum
“Bagaimana kau bisa mendapatkannya?” tanya Hitomi
“Diberikan oleh pemilik kebun binatang” jawab Hikari
“Baiklah, aku akan membawa elang ini untuk diperiksa” kata Earl
Earl-senpai membawa elang langka itu ke laboratorium untuk diperiksa. Aneh... elang itu tidak meronta-ronta seperti yang dilakukannya pada Raichi atau anggota lainnya.
“Mau mencoba-coba senjata? Menarik loh!” ajak Raichi yang melihatku nganggur
“Boleh saja....”
Raichi membawaku ke gudang senjata di lantai 2 lalu menjelaskan kegunaan senjata di gudang itu. Ternyata memang sangat menarik mengetahui kegunaan senjata yang aneh dan unik.
Contohnya Kusarigama yang terdiri dari kanji Kama (sabit) dan Kusari (rantai logam). Di ujung kusari terdapat Fundo (besi berat). Seni penggunaan Kusarigama disebut Kusarigamajutsu.
Cara penggunaan Kusarigama biasanya diputar di atas kepala lalu melemparnya ke depan untuk melilit senjata lawan lalu menyabit kaki atau tangannya. Setelah itu pengguna Kusarigama akan maju menyerang dengan sabitnya
Dan senjata yang paling terkenal tentu saja Katana (pedang). Katana biasanya dipasangkan dengan Wakizashi (pedang pendek), pasangan senjata ini disebut Daishoo .
Katana lebih sering dipakai untuk pertempuran terbuka, sementara Wakizashi sering dipakai sebagai senjata sampingan untuk pertempuran jarak dekat.
Raichi membawaku ke ruang latihan yang berada di sebelah gudang senjata untuk mengajariku memakai Katana sepanjang sore itu.
Ini sangat mengasyikan daripada memainkan game ataupun permainan yang lain. Tanpa terasa, matahari sudah menjadi setengah lingkaran. Langit biru digantikan oleh langit orange yang indah. Sudah jam 6 sekarang....
“Hikari-chan? Kau mau berendam?” tanya Hitomi yang tiba-tiba datang
“Tapi aku tidak membawa baju ganti...” jawabku
“Pakai saja bajuku dulu. Gampang kan?”
“Emm, baiklah” jawabku
Aku segera mengikuti Hitomi-san turun ke lantai 1, tempat kamar-kamar anggota berada. Kamar Hitomi-san sangat Rapi dan ada rak khusus yang isinya deretan boneka lucu dan menggemaskan.
“Pilih saja baju yang ingin kau pakai” kata Hitomi sambil membuka lemari bajunya
Hitomi-san mempunyai baju yang cukup banyak dengan model yang berbeda-beda. Ada juga baju costplay dari bermacam-macam anime dan manga.
Aku memilih setelah kaos dan rok yang kelihatan paling tidak “norak”. Setelah itu aku berendam di ofuro yang sudah terisi air hangat.
“Waaah! Kau terlihat bagus dengan baju itu!” puji Hitomi padaku yang baru keluar
“Benarkah?”
“Tentu saja! Hmmm... rambutmu bagus, panjang dan lurus. Sini biar kutata rambutmu” kata Hitomi sambil menarikku ke meja riasnya
Sesaat kemudian rambutku sudah dikepang kecil di bagian kiri dan kanan lalu diberi pita. Hitomi-san sepertinya punya hobi mendandani orang.
Hitomi-san mengajakku ke ruang makan di ujung lantai 1. Semua anggota yang sedang duduk di situ kaget saat aku masuk.
“Waaah, kau sangat cantik!” puji Komatsu
“Ini pasti kerjaanmu kan?” tanya Akira sambil melirik Hitomi
“Kau cantik Hikari” kata Raichi malu-malu
“Semuanya sudah datang? Ayo kita mulai makam malamnya!” kata Earl
“Ittadakimasu” semuanya berkata serempak
1 jam kemudian, aku sudah sampai dirumahku. Hari ini aku juga diantar oleh Raichi.
Karena besok libur, aku menghabiskan waktu 4 jam untuk menulis novel yang merupakan hobiku. Aku sangat suka menulis karena aku bisa membuat apa yang tidak mungkin menjadi mungkin di novelku.
Hari ini aku tidur jam 11 malam, hari yang melelahkan.... aku memejamkan mataku dan....
“Hikari! Hikari! Kau ingat aku?” tanya seorang pria bertampang lumayan menarik
“Kau siapa? Ada hubungan apa denganku?” tanyaku heran
“Kau sudah lupa? Namaku Toru aku adalah ----“
Suara hpku berbunyi membangunkanku, aku mengucek-ngucek mataku lalu mengambil hpku yang terus berdering.
“Ya?”
“Hikari, ini aku Earl. Kau harus sudah siap jam 10 dengan membawa koper berisi barang-barangmu. Jangan bertanya, aku akan menjemputmu nanti. Oke, sampai jumpa”
Telepon langsung ditutup begitu saja tanpa ada penjelasan sama sekali. Aku menuruti kata-kata Earl-senpai untuk bersiap-siap.
0 comments:
Post a Comment